Pengungsi bencana letusan Gunung Merapi yang ditampung di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, masih membutuhkan pakaian pantas pakai. Soalnya, saat mereka mengungsi tidak sempat membawa pakaian.
"Pakaian pantas pakai saat ini masih butuh sekali karena kami dan bersama dengan pengusngsi lain sejak kemarin belum ganti baju. Padahal, baju yang kami pakai ini sudah sangat kotor akibat terkena abu vulkanik saat mengungsi," kata Riyanto, pengungsi asal Kecamatan Cangkringan, Sabtu (6/11).
Riyanto mengatakan, sebenarnya kemarin sudah ada relawan yang menyumbangkan pakaian pantas pakai. Namun, jumlahnya sangat terbatas sehingga banyak pengungsi yang belum mendapat bantuan pakaian.
"Pakaian ganti merupakan keperluan yang sangat mendesak. Apalagi kami tidak tahu sampai kepan akan berada di pengungsian ini. Jika mau mencuci pakaian yang dipakai juga kesulitan karena air sangat terbatas dan MCK juga sangat terbatas," tambah Riyanto.
Relawan Prita (19) warga Dusun Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, mengirimkan sejumlah pakaian parempuan. Dia melihat banyak pengungsi yang pakaiannya sudah tidak layak pakai karena kotor dan sebagaian robek.
"Saya mencoba mengumpulkan baju-baju yang masih pantas pakai dan sudah tidak pernah dipakai lagi. Ya daripada hanya menumpuk lebih baik kami sumbangkan karena banyak yang membutuhkan," kata Prita. Para pengungsi, khususnya kaum perempuan masih sangat membutuhkan bantuan pakaian pantas pakai dan pakaian dalam.
"Jika melihat kondisi pengungsi perempuan, khususnya ibu-ibu, sangat membutuhkan pakaian untuk ganti dan pakaian dalam. Karena untuk mencuci dan menjemur di pengungsian tempatnya sangat terbatas," kata Prita.